Anies Baswedan menjadi yang paling banyak dipilih menjadi calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Lalu bagaimana reaksi Gubernur DKI Jakarta itu? Saat ditanya awak media terkait hal tersebut, Anies Baswedan memilih menahan berkomentar.
Dirinya hanya melempar senyum dan mengacungkan jempolnya. Peristiwa itu terjadi usai Anies Baswedan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) I Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022) sore. Seusai acara, Anies awalnya menjelaskan soal rangkaian acara Silatnas dan Munas JATTI yang baru saja dihadirinya.
"Mudah mudahan acaranya berjalan lancar dan Insyaallah ini akan memberikan manfaat dalam mendorong kemajuan umat sehingga Indonesia makin tenang dan damai," kata Anies. Selanjutnya, awak media pun meminta tanggapan Anies soal namanya yang paling banyak direkomendasikan DPW Partai NasDem sebagai capres Pilpres 2024 mendatang. Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya diam seribu bahasa. Sambil tersenyum, ia kemudian langsung berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya di depan lobby hotel.
Begitu masuk ke dalam mobil, Anies langsung membuka kaca mobil dan mengeluarkan tangannya sambil mengacungkan jempolnya ke arah awak media. Kendati begitu, Anies Baswedan yang menjadi salah satu figur dengan tingkat elektabilitas tertinggi masih belum memiliki kendaraan partai. Atas adanya usulan tersebut, apakah Anies Baswedan akan direkrut menjadi kader partai NasDem?
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Wibi Andrino mengatakan, tak ingin memaksakan keinginan Anies Baswedan untuk bergabung dengan NasDem. "Itu tergantung dari pada pribadi bapak Anies Baswedan ya kita tidak pernah memaksa orang untuk di NasDem kan kalau dari kami DPW DKI Jakarta," ucap Wibi saat ditemui awak media di agenda Rakernas Nasdem, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022). Kendati jika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin bergabung dengan NasDem, kata Wibi, pihaknya akan membuka pintu dan menerima secara terbuka.
Namun, ia menegaskan, hal itu dapat terjadi jika Anies Baswedan memiliki niat tersendiri untuk gabung partai. "Tapi kalau mana dia punya niat untuk bergabung dengan partai Nasdem tentunya kami dengan tangan terbuka menyambut bapak Anies Baswedan untuk menjadi kader partai NasDem," ucap Wibi. Sebagai informasi, DPW DKI Jakarta juga menjadi salah satu DPW NasDem yang mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP untuk menjadi Capres.
Wibi menyatakan, penentuan nama tersebut ditetapkan karena jajaran DPW NasDem melihat tingkat keterpilihan Anies Baswedan di beberapa DPW juga tinggi. Setidaknya ada 32 dari 34 DPW NasDem yang mengusulkan orang nomor satu di Jakarta itu menjadi calon presiden. "Gubernur kita di Jakarta banyak disebutkan oleh provinsi provinsi lain yak kami di DKI Jakarta memang diberikan mandat oleh DPP untuk memberikan beberapa nama," ucap dia.
"Tapi bilamana hanya satu nama yang dimintakan pasti kita akan sebut Anies Baswedan," tegasnya. Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta mengusulkan tiga figur yang akan diusung menjadi bakal calon presiden (capres) 2024. Di mana para figur tersebut nantinya akan diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan akan ditetapkan satu nama oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Adapun figur yang diusulkan itu satu di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Kami mengusulkan salah satunya Anies Baswedan," kata Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022). Tak hanya Anies, DPW DKI Jakarta NasDem juga mengusulkan figur dari kader yakni Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni sekaligus Wakil Ketua Komisi III.
Serta ada nama anggota Majelis Tinggi Partai NasDem yakni Lestari Moerdijat (Rerie) yang juga diusulkan DPW DKI Jakarta. Nurachyo memastikan, usulan ketiga nama tersebut merupakan hasil dari aspirasi kader NasDem serta masukan dari publik. "Kombinasi dari tokoh juga dan hasil survei," ucap Nurcahyo.
Diketahui, Sebanyak 34 petinggi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem memberikan usulan atau rekomendasi nama sosok untuk menjadi bakal calon Capres yang akan diusung Partai NasDem pada Pilpres 2024 nantinya. Adapun usulan itu diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk nantinya ditentukan tiga nama oleh DPP. Berdasarkan rapat pleno yang dilakukan masing masing DPW beberapa nama figur muncul.
Di mana dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai NasDem yang digelar pada Kamis (16/6/2022) ini, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah dominan diusulkan DPW Partai NasDem. Jika ditotal ada 32 DPW Nasdem yang menjagokan orang nomor satu di DKI Jakarta itu maju sebagai Presiden. Disusul nama Ganjar Pranowo dengan total 29 DPW NasDem yang mengusulkan nama politisi PDI P tersebut.
Selanjutnya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung oleh 16 DPW NasDem. Tak hanya itu, terdapat juga beberapa nama dari dalam kader NasDem yang diusulkan oleh DPW. Beberapa nama yang dimaksud yakni, Rachmad Gobel diusulkan dari 14 DPW NasDem; Ketua Umum Partai Surya Paloh; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.