Sekitar 1,06 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke Polandia sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari. Termasuk 142.300 orang mengungsi ke Polandia pada Minggu (6/3/2022), laporan penjaga perbatasan Polandia seperti dilansir Guardian. "Lalu lintas di perbatasan Polandia Ukraina meningkat, hari ini pukul 07.00 pagi, 42.000 orang tiba di Polandia dari Ukraina," kata penjaga perbatasan di Twitter.
Sejumlah besar warga sipil Ukraina telah melarikan diri dari kota kota di bawah serbuan bom, dan rudal termasuk kota pesisir Mariupol yang terkepung. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari 1,5 juta pengungsi telah menyeberang ke negara negara tetangga sejak pecahnya perang di Ukraina. Pada Minggu kemarin, komisaris tinggi PBB untuk pengungsi, Filippo Grandi, mengatakan setelah mengunjungi perbatasan Moldova, situasinya akan menjadi lebih buruk.
"Ini akan menjadi situasi yang lebih kompleks," katanya, setelah men tweet pada hari Minggu "Lebih dari 1,5 juta pengungsi dari Ukraina telah menyeberang ke negara negara tetangga dalam 10 hari." Para pejabat mengatakan banyak pengungsi yang tiba di negara lain memiliki teman dan tempat untuk dikunjungi.
Tetapi Grandi mengatakan meningkatnya jumlah pengungsi akan menekan pemerintah untuk menyerap mereka. Grandi mengatakan: "Pemerintah pemerintah ini telah melakukannya dengan sangat baik dalam tanggapan awal mereka. Mereka dipersiapkan dengan baik. Tetapi jika jumlahnya terus bertambah, itu akan menjadi masalah." Antrean panjang mobil milik para pengungsi yang melarikan diri dari invasi macet di jalan, dan kereta evakuasi penuh sesak dan tidak cukup ruang bagi semua orang yang ingin mengungsi.
Arus besar pengungsi menuju perbatasan telah didorong oleh serangan terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia di seluruh negeri.(Guardian/AP)