Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta Turun, Dampak Kasus Omicron Terus Meningkat

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat tingkat okupansi hotel mengalami penurunan seiring meningkatnya kasus Covid 19 varian Omicron di Indonesia. Angka positif Covid 19 varian Omicron DKI Jakarta kembali mengalami kenaikan. Per hari Minggu (31/1/2022), angka positif omicron di DKI Jakarta telah mencapai 2526 kasus Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, meningkatnya kasus Omicron memberi dampak penurunan terhadap tingkat keterisian hotel, contohnya di Jakarta.

"Okupansi hotel drop. Jakarya kita sempat di angka 50 55 persen, sekarang drop lagi di angka sekitar 40 persen," ujar Hariyadi Sukamdani saat diskusi virtual, Senin (31/1/2022). Pemerintah pada hari ini, mengumumkan bahwa masa berlaku kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang sepekan ke depan hingga Senin 7 Februari 2022. Hal tersebut diyakini membuat masyarakat akan lebih berhati hati untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Selain itu, ucap Haryadi, sejumlah acara di hotel juga banyak yang ditunda. Disebabkan oleh kasus Omicron yang terus meningkat.

"Hal ini membuat masyarakat berhati hati untuk melakukan perjalanan. Juga untuk pertemuan pertemuan tadinya dijadwalkan akan ada meeting meeting yang sifatnya offline banyak juga ditunda," imbuh Hariyadi Sukamdani.

Tinggalkan Balasan